Tuesday, October 21, 2008

Berbagi kebenaran dengan yang berhak

Ketika semua terasa lebih mudah ketika kita menjadi pengamat, pendengar dan penasihat

Ketika begitu mudah memberikan saran dan pandangan untuk pertanyaan

Namun terasa tak ada jaLan dan arah ketika masaLah itu berbaLik ke hadapan kita.
Kini saatnya ku
BERBAGI KEBENARAN DENGAN YANG BERHAK.

Ingin kudengarkan persepsimu saudaraku, karena ku yakin "kauLah orang yang tepat untuk mendengarkan keLuhanku".
Ingin kucurahkan keegoisanku padamu saudaraku, karena aku tahu "kau pasti punya saran jitu" untuk menenangkan hatiku.
Tapi kuharap ku
BERBAGI KEBENARAN DENGAN YANG BERHAK.

LaLu aku bertanya, "saLahkan mendengarkan kebaikan dari saudara kita????".
Tapi ku mau
BERBAGI KEBENARAN DENGAN YANG BERHAK.

Harapanku kau mendengarkan dan memberikan saran, tapi bagaimana peran syatan.
Akankah ia memberikan andiL didalamnya dan memuncuLkan rasa-rasa yang sepertinya indah tapi dosa.

Maafkan aku, bukan aku ragu akan kompetensimu.
Atau tega membiarkan kau larut dalam kegaLauan dan kebimbangan.
Tapi pengaLamnku menjadi guru terbijak pikiranku.
Bukan "kamu" yang berhak menjadi tempatku berbagi kebenaran.
Bukan atas pikirku bahwa semua yang baik akan memberikan kebaikan.
Ku kan berbagi dengan sesamaku, mukhrimku, saudariku, BUKAN DIRIMU.


No comments: